Bukittinggi - Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Ikhwan Bukittinggi, Emelia, ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bukittinggi yang telah memberikan perhatian dan apresiasi kepada Muhammad Ezel Husain (9), Siswa Kelas III Madina, MIS Al Ikhwan.
Hal tersebut disampaikan Emelia, usai melakukan rapat evaluasi sistem pembelajaran yang dihadiri Ketua Yayasan, Miswardi serta Para Guru MIS Al Ikhwan Bukittinggi, pada Sabtu, 17 Juni 2023.
"Meskipun MIS Al Ikhwan ini berkordinasi dengan pusat yang bernaung di bawah Kementerian Agama (Kemenag), kami berharap Pemerintah Daerah (Pemda) juga dapat memberikan bantuan dalam bentuk dana hibah kepada para siswa yang memiliki prestasi tingkat nasional, " ucapnya.
Emelia menyadari bahwa tidak mudah proses pembelajaran bagi siswa yang memiliki prestasi di tingkat nasional. Namun demikian atas kerjasama semua pihak baik dari siswanya, orangtua, guru pembimbing dan sekolah, prestasi itu bisa diraih.
"Kami bersyukur, Wakil Walikota Bukittinggi, Bapak Marfendi telah mengundang anak kami kemarin di Balai Kota. Itu satu bentuk perhatian dan apresiasi dari Pemda kepada siswa dan sekolah swasta yang memiliki prestasi di tingkat nasional, " katanya.
Lanjut Emelia, menyiapkan anak didik yang memiliki prestasi di suatu bidang tertentu untuk tingkat kota, provinsi bahkan tingkat nasional dibutuhkan sarana dan prasarana. Hal ini tentu tidak lepas dari persiapan biaya yang mencangkup administrasi, akomodasi dan transportasi yang harus di tanggung oleh pihak sekolah swasta.
"Kedepannya kami berkeinginan agar pemerintah menganggarkan dana apresiasi dalam bentuk hibah kepada siswa berprestasi terutama siswa sekolah swasta yang telah membuat harum nama Kota di kancah Nasional, " harap Emelia.
Sehingga apresiasi ini, tambah Emelia, memberi kesan dan membekas dipikiran anak didik kita bahwa jerih payah belajarnya selama ini menjadi perhatian, apalagi yang memberikan perhatian itu langsung Walikota atau Wakil Walikota.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
"Apabila dana hibah apresiasi ini bisa dianggarkan, maka dapat berlaku bagi siswa berprestasi ditingkat nasional, baik yang bersekolah dibawah naungan Kemenag maupun Kemendikbud, " kata Kepala Sekolah MIS Al-Ikhwan Bukittinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan MIS Al-Ikhwan, Miswardi menambahkan pendidikan kita tidak semata-mata kemampuan intelektual tapi yang utama adalah pembangunan karakter.
"Kita fokus terhadap kemampuan intelektual dan karakter sehingga anak anak tumbuh dengan bakatnya berdasarkan potensi anak. Masing-masing anak pasti punya potensi yang berbeda-beda, " tegasnya.
Lanjut Miswardi, ada 3 faktor utama agar intelektual dan karakter anak terwujud yakni, etika moralitas, kompetensi sosial, kedisplinan. Makanya tugas guru-guru harus punya 3 poin ini dulu sebelum ditularkan kepada anak.
"Kita di MIS Al-Ikhwan Bukittinggi tidak mengandalkan kuantitas tapi kualitas, " pungkas Miswardi. (*)